Postingan

Menampilkan postingan dengan label Aplikasi & Teknologi Web

Inisialisasi Project FastAPI di Windows 11

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad. Sekitar 1 bulan ini, saya belajar membuat backend menggunakan FastAPI. FastAPI ini merupakan framework menggunakan bahasa pemrograman Python yang saya harap cepat, seperti namanya. Ini merupakan rangkaian stack yang saat ini sedang saya pelajari, FARM (FastAPI, React.js, MongoDB) Stack. Anda bisa juga coba membaca buku yang saat ini sedang saya baca mengenai topik ini di sini . Persiapan Ada beberapa hal yang harus Anda siapkan agar bisa mengikuti tutorial ini. Perangkat dengan sistem operasi Windows 11. Bisa komputer, bisa laptop. Python yang sudah ter- install . Jika belum, install dulu . IDE. Saya menggunakan Visual Studio Code . Koneksi internet. Jika sudah siap, mari kita langsung mulai saja. Langkah-Langkah Pertama, buat folder baru dengan nama coba di mana saja. Pada contoh kali ini, saya akan membuat folder tersebut di dalam Documents\LEARNING\FASTAPI . Kemudian,...

Cara Mengakses RabbitMQ Management Console di Ubuntu 22.04

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad. Singkatnya, secara default , kita bisa mengakses http://localhost:15672 . Tentu saja http://localhost harus kita sesuaikan dengan kondisi RabbitMQ yang ingin kita akses. Selengkapnya, mari kita bahas pada artikel kali ini. Prasyarat Sebelum membahas hal ini, kita harus memastikan bahwa kita telah meng- install RabbitMQ pada Ubuntu 22.04 kita. Kalau sudah, mari kita langsung lanjut ke pembahasan. Menyalakan Plugin yang Dibutuhkan Pertama, kita harus menyalakan plugin yang diperlukan agar bisa mengakses Management Console . Plugin yang kita perlukan untuk mengaksesnya adalah rabbitmq_management . Saya pernah membahas cara menyalakan plugin di sini . Mari kita buka Terminal terlebih dahulu dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Shift+T secara bersamaan. Kemudian, mari jalankan perintah berikut. sudo rabbitmq-plugins enable rabbitmq_management Apabila berhasil, kita akan ...

Mulai Mengetahui Ada Istilah Low-Code

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad. Low-code , istilah yang baru saya tahu baru-baru ini. Saya menemui istilah ini dari suatu artikel di blog DZone . Anyway , saya mengunjungi artikel tersebut karena muncul di newsletter oleh Memi Lavi, Software Architecture Newsletter . Istilah ini, saya rasa, terdengar sedikit mirip dengan No-code . Istilah no-code ini sendiri saya lihat berulangkali di timeline Twitter saya. Paling sering, saya mendapatkannya dari akun @heyeaslo . Contoh tweet @heyeaslo mengenai no-code  Oke, kembali lagi ke istilah low-code . Dalam artikel tersebut, saya masih belum menemukan definisi yang jelas mengenai low-code . Namun, saya bisa menangkap maksud bahwa low-code merupakan suatu platform yang digunakan untuk membuat aplikasi. Saya jadi membayangkan bahwa low-code merupakan suatu platform application builder . Bedanya dengan no-code adalah kita masih bisa menambahkan koding yang lebi...

Update dari Composer 1 ke Composer 2 di Ubuntu 20.04

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin. Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad. Apakah Anda selalu sebal ketika menjalankan composer install atau composer update karena kecepatannya sangat lambat? Jika iya, berarti kita mengalami hal yang sama. Saya juga mengalami hal tersebut. Saya selalu mengalaminya saat menggunakan Composer versi 1. Dalam pengumumannya pada 24 Oktober 2020, Composer mengumumkan bahwa mereka telah merilis Composer versi 2. Hal yang paling menarik perhatian saya tentu saja pada peningkatan performanya. Anda bisa melihatnya di sini . Gila. itu cepet banget, sih, menurut saya. Tentu, saya tertarik meng- upgrade versi Composer saya agar bisa menikmati kecepatan tersebut. Ingat, ngoding itu membutuhkan waktu yang lama. Cukup ngoding yang lama, composer install jangan.   Sebenarnya, saya sudah menemukan cara meng- upgrade Composer 1 ke Composer 2 di sistem yang saya gunakan, Ubuntu 20.04 di sini . Namun, saya ingin menuliskannya lagi...

Adakah Fitur Page Break di DOMPDF?

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil 'Alamiin. Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad. Setelah sebelumnya saya memikirkan bagaimana cara meng- generate PDF dengan orientasi potrait dan landscape , kali ini saya memikirkan bagaimana membuat page break menggunakan DOMPDF. Sekadar informasi, page break adalah fitur yang jika di Microsoft Word, fitur ini bisa digunakan dengan cara menekan Ctrl+Enter. Fitur ini akan membuat kursor berada di halaman baru berikutnya tanpa harus bersusah payah menekan tombol Enter berulang kali. Well . Tentu saja saya (lagi-lagi) googling . Coba tebak apa yang saya temukan. Betul. Jawaban dari BrianS (lagi) di StackOverflow . Yah. Anda pasti tahu bahwa pada pencarian saya sebelumnya tentang DOMPDF, BrianS juga yang menginspirasi saya. Jawaban di StackOverflow - Jawaban dari BrianS Menginspirasi Saya Ternyata, DOMPDF membuat pembuatan halaman secara ' automagically '. Ya. DOMPDF membuat perpindahan halaman secara otomatis...

Multiorientasi di DOMPDF, Bisakah?

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil 'Alamiin. Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad. Saat ini, saya sedang diminta oleh atasan langsung saya di UPN untuk membuat fitur print dokumen untuk aplikasi SKP. Saya tentu langsung iya-iya saja tanpa memikirkan terlebih dahulu seperti apa rumitnya. Meskipun begitu, saya sebenarnya malas mengerjakan sesuatu yang menghasilkan output dokumen. Saya memiliki pemikiran bahwa membuat hal seperti itu tentu sangat merepotkan. Hehe. Namun, saya tentu harus mengerjakan tugas tersebut. Saya kemudian bertanya ke kolega saya satu kantor sekaligus founder Warung Belajar . Tentu saja saat saya bertanya tentang hal tersebut, dia menyarankan saya mengikuti tutorial yang ada di blog -nya. Saya sih iya-iya juga. Langsung saya coba mengikuti tutorial tersebut yang ternyata menggunakan DOMPDF . Meskipun saya menemui sedikit kendala, toh saya bisa langsung bertanya ke pembuat tulisan tersebut. Baik, pembuatan PDF sederhana sudah bisa. N...

Cara Meng-Install MySQL dan phpMyAdmin di Ubuntu

Gambar
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin. Pada artikel sebelumnya, saya telah memaparkan tahap-tahap instalasi Apache Web Server dan PHP pada Linux Ubuntu . Apabila keperluan Anda hanya membuat halaman website yang tidak memerlukan hubungan ke database , maka tutorial sebelumnya sudah mencukupi. Namun, lain ceritanya jika Anda ingin membuat website semacam sistem informasi, sosial media, content management system , atau sebagainya. Perlu Anda ketahui bahwa banyak proyek kuliah dan proyek di dunia nyata membutuhkan database dalam sistemnya. Kesimpulannya, Anda pasti membutuhkan tutorial ini jika ingin membangun server Anda secara mandiri. Pada tutorial kali ini, saya menggunakan MySQL sebagai database management system -nya. Sedangkan program yang digunakan untuk membantu administrasinya adalah phpMyAdmin . Saya memilih MySQL pada tutorial kali ini adalah karena DBMS ini paling mudah ditemukan tutorialnya. Apabila Anda pernah meng- install XAMPP , s...

Cara Meng-Install Apache Web Server dan PHP di Ubuntu

Gambar
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin. Untuk suatu alasan, saya mengubah kembali fokusan blog ini ke teknologi web . 😅   Alasannya sederhana, sih. Semester ini (semester 5), saya menemukan mata kuliah yang menurut saya bakal menjadi hidup saya semakin bergairah: Aplikasi & Teknologi Web . Tentu untuk membahas aplikasi & teknologi web belum afdhol jika belum ada web server lokal yang terpasang pada perangkat Anda. Pasalnya, Anda akan sering membutuhkannya ketika belajar mengenai web . Oke , tutorial pertama dalam reborn blog ini adalah cara meng- install web server sekaligus PHP. Dan berhubung saya menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu , maka tutorial kali ini saya peruntukkan khusus untuk pengguna Linux Ubuntu. 😁